Monday, 19 August 2013

Berpikirlah Terbuka!

Saya tahu, saya paham begitu banyak yang harus diperbaiki dalam Negara ini,, Indonesia. Saya tau, saya mengerti tentang bagaimana kalian berpikir tentang pemerintahan negeri ini..
Tapi saya tidak begitu suka ketika anak negeri mengolok-olok negerinya sendiri, tidak mengertikah arti sebuah perjuangan? Tidak pernahkah mereka membaca buku sejarah mereka? Mendengarkan kisah-kisah masa lalu Negara ini  dari guru mereka? Atau apakah selama ini mereka hanya sekedar tau bahwa negaranya telah merdeka? Begitukah?
Bagus ketika kita sebagai pemuda yang berpikir “wow” (hebat) kepada Negara lain tentang system pemerintahannya, budayanya, politik ekonomi dan sebagainya. Tapi jangan pernah kita lupa untuk meng “amati, tiru dan modivikasi” untuk Negara kita.
Ada sedikit cerita ketika saya berbincang dengan ibu pegawai sebuah dinas pemerintahan di Surakarta, mungkin ketika itu saya benar-benar tidak mengerti kerumitan “dana” dalam pemerintahan. Ibunya bilang “maaf mbak, kami tidak menyediakan dana sponsor. Di badan pemerintahan sebenarnya tidak ada dana yang seperti itu, karena semua “tertulis” dengan baik, semua dana yang kami keluarkan itu sudah pasti dianggarkan untuk agenda atau kebutuhan yang telah ditulis sebelumnya (dalam proker yang telah disetujui). Jadi tidak ada dana sponsor. Ada bantuan berupa pohon (maklum karena acara ini berbau pertanian) nanti bisa kita bicarakan lagi”
Ada banyak orang baik dalam badan pemerintahan Negara kita, saya yakin. Namun, yang terlihat dan yang nyata terlihat hanya oknum-oknum tertentu, yang jelas-jelas mencuri uang yang bukan haknya, melakukan tindakan asusila dan kedhaliman lainnya. Betapa mereka sebenarnya memiliki visi yang sama dengan kita para pemuda, meskipun misi yang mereka lakukan berbeda dengan kita. Saya juga pernah berbincang dengan bapak kepala humas balaikota Surakarta, pun dengan ibu walikota mereka sangat mendukung kegiatan positif yang dilakukan pemuda apalagi untuk sebuah pengabdian. “kalau ada waktu lagi main kesini ya mbak, kita ngobrol lagi” kata beliau,, *jadi rindu*
“Berpikir positiflah, berbaik sangkalah pada orang lain.. yang demikian itu akan membuat segalanya menjadi baik”-katanya. iya, kita harus berpikir terbuka karena kadang yang tampak bukanlah hal yang sebenarnya.
Kita adalah pemuda generasi selanjutnya untuk bangsa kita, bukan sebgai pemuda generasi penerus bangsa. Kita akan menjadi pemuda yang memperbaiki Negara kita, menjadi negarawan muda yang belajar merawat Negara kita. Haruskah kita terpaku dengan kehebatan Bapak Jokowi, Ahok, Dahlan Iskan dll.. saya rasa tentu kita akan menjadi lebih hebat pada suatu masa yang akan kita lalui nanti ketika menjadi pemimpin Negara kita sendiri.

“memimpin Negara” tidak harus menjadi seseorang yang masuk dalam badan pemerintahan yang berbau politik, jika tidak terlalu suka,, maka pimpin diri kamu menjadi pemimpin diri kamu dan lingkungan kamu ke arah yang baik..

Gresik bisa lebih baik,, jatim bisa lebih baik,, Indonesia bisa lebih baik
selamat ulang tahun ke-68,, semoga saya bisa menjadi bagian yang membanggakan atas kamu, Indonesia-ku


0 comments: