Berpikirlah Terbuka!
Saya tahu, saya paham begitu banyak yang harus diperbaiki
dalam Negara ini,, Indonesia. Saya tau, saya mengerti tentang bagaimana kalian
berpikir tentang pemerintahan negeri ini..
Tapi saya tidak begitu suka ketika anak negeri mengolok-olok
negerinya sendiri, tidak mengertikah arti sebuah perjuangan? Tidak pernahkah
mereka membaca buku sejarah mereka? Mendengarkan kisah-kisah masa lalu Negara ini
dari guru mereka? Atau apakah selama ini
mereka hanya sekedar tau bahwa negaranya telah merdeka? Begitukah?
Bagus ketika kita sebagai pemuda yang berpikir “wow” (hebat)
kepada Negara lain tentang system pemerintahannya, budayanya, politik ekonomi
dan sebagainya. Tapi jangan pernah kita lupa untuk meng “amati, tiru dan
modivikasi” untuk Negara kita.
Ada sedikit cerita ketika saya berbincang dengan ibu pegawai
sebuah dinas pemerintahan di Surakarta, mungkin ketika itu saya benar-benar
tidak mengerti kerumitan “dana” dalam pemerintahan. Ibunya bilang “maaf mbak,
kami tidak menyediakan dana sponsor. Di badan pemerintahan sebenarnya tidak ada
dana yang seperti itu, karena semua “tertulis” dengan baik, semua dana yang
kami keluarkan itu sudah pasti dianggarkan untuk agenda atau kebutuhan yang
telah ditulis sebelumnya (dalam proker yang telah disetujui). Jadi tidak ada
dana sponsor. Ada bantuan berupa pohon (maklum karena acara ini berbau
pertanian) nanti bisa kita bicarakan lagi”
Ada banyak orang baik dalam badan pemerintahan Negara kita,
saya yakin. Namun, yang terlihat dan yang nyata terlihat hanya oknum-oknum tertentu,
yang jelas-jelas mencuri uang yang bukan haknya, melakukan tindakan asusila dan
kedhaliman lainnya. Betapa mereka sebenarnya memiliki visi yang sama dengan
kita para pemuda, meskipun misi yang mereka lakukan berbeda dengan kita. Saya juga
pernah berbincang dengan bapak kepala humas balaikota Surakarta, pun dengan ibu
walikota mereka sangat mendukung kegiatan positif yang dilakukan pemuda apalagi
untuk sebuah pengabdian. “kalau ada waktu lagi main kesini ya mbak, kita
ngobrol lagi” kata beliau,, *jadi rindu*
“Berpikir positiflah, berbaik sangkalah pada orang lain..
yang demikian itu akan membuat segalanya menjadi baik”-katanya. iya, kita harus berpikir terbuka karena kadang yang tampak bukanlah hal yang sebenarnya.
Kita adalah pemuda generasi selanjutnya untuk bangsa kita,
bukan sebgai pemuda generasi penerus bangsa. Kita akan menjadi pemuda yang
memperbaiki Negara kita, menjadi negarawan muda yang belajar merawat Negara kita.
Haruskah kita terpaku dengan kehebatan Bapak Jokowi, Ahok, Dahlan Iskan dll..
saya rasa tentu kita akan menjadi lebih hebat pada suatu masa yang akan kita
lalui nanti ketika menjadi pemimpin Negara kita sendiri.
“memimpin Negara” tidak harus menjadi seseorang yang masuk dalam badan pemerintahan yang berbau politik, jika tidak terlalu suka,, maka pimpin diri kamu menjadi pemimpin diri kamu dan lingkungan kamu ke arah yang baik..
“memimpin Negara” tidak harus menjadi seseorang yang masuk dalam badan pemerintahan yang berbau politik, jika tidak terlalu suka,, maka pimpin diri kamu menjadi pemimpin diri kamu dan lingkungan kamu ke arah yang baik..
Gresik bisa lebih baik,, jatim bisa lebih baik,, Indonesia
bisa lebih baik
selamat ulang tahun ke-68,, semoga saya bisa menjadi bagian yang membanggakan atas kamu, Indonesia-ku
selamat ulang tahun ke-68,, semoga saya bisa menjadi bagian yang membanggakan atas kamu, Indonesia-ku
0 comments: