Perhitungankah Anda?
yang saya tulis ini bukan tentang makanan dan tentang sangkut pautnya tapi mungkin ini masalah mindset mahasiswa atau masyarakat biasa , sangat biasa. saya suka berkumpul dengan orang-orang kritis, orang-orang yang mempu berpikir melewati batas namun tetap dalam satu jalan yang sama, dan disuatu waktu kita membicarakan tentang orang perhitungan. bukan ghibah ya, tapi diskusi :)
"makan disana aja, murah dan sangat mengenyangkan" ini biasanya ada 3 alasan:
1. dia suka nabung sampe-sampe dia jadi orang yang perhitungan atau suka uang
2. ini mahasiswa yang menghemat uang bulanan, bisa juga dikatakan membantu orang tua
3. orang pelit -_-
yaa,murah dan mengenyangkan itu satu jodoh yang tak terpisahkan. tapi apa makanan itu aman? higienis? halal? nah ini yang kadang kita lupa. jelas, karena kita terlalu terbawa emosi hingga logika ditinggalkan. jika kita adalah makhluk yang perhitungan harusnya kita lebih perhitungan pada diri sendiri dan orang yang kita sayang. perhitungan kalo kita harus sehat, karena obat dan kamar di rumah sakit lebih mahal dari makanan murah. (apa perlu sebut harga murah itu berapa? -_-)
hak untuk hidup kita sebenarnya untuk memilih makanan atau apapun, tapi bukan berarti kita memilih makan makanan yang murah-mengenyangkan tapi tidak berkualitas. tentu orang berkualitas memilih yang berkualitas kan?
Allah memang tidak menyukai orang-orang hedon atau mungkin orang-orang yang tidak bersyukur. tapi dalam konteks ini kita bisa memilih, tentu Allah menyukai hal yang terjaga bukan? memang harga terjangkau itu salah satu atribut yang sangat melekat dalam sebuah produk dengan tidak meninggalkan sisi keamanannya. itulah mengapa sebelum produk diluncurkan ke masyarakat luas, produk terlebih dahulu disurvei dari segi manapun agar bisa diterima masyarakat. semua itu sudah dipikirkan oleh industri pangan, kualitas itu ekivalen dengan harga
nah, kalo alasan 2 kita bisa masak sendiri, lebih bisa belajar juga untuk bertanggung jawab pada waktu. kalo yang alasan 3, untuk urusan ngasih makan diri sendiri aja ngga mau mahal apalagi ngasih makan anak-suami. padahal seorang ibu tentu menginginkan anak-anak yang berkualitas :D
cuma sharing dari suatu hal yang sangat sepele, atau mungkin dari kalimat seseorang yang masuk dalam hati dan pikiran saya.
apa-apa yang kita lakukan dan kita putuskan itu ada baik-buruknya. jika ada hal yang baik kenapa mengambil hal buruk? betapa manfaat itu akan benar-benar tidak terasa
0 comments: